Solo.WahanaNews.co | Solo Menari 2022 untuk memperingati Hari Tari Dunia (World Dance Day) berlangsung di lima tempat dari halaman Solo Square Mall sampai Balai Kota Solo, Jumat (29/4/2022).
Di lima lokasi itu ditampilkan tarian yang menggambarkan adegan fragmen kehidupan Parikesit, putra Abimanyu dengan Dewi Utara yang berarti cucu Arjuna dalam legenda Mahabarata.
Baca Juga:
Sumber-Sumber Otoritarianisme dalam Budaya Politik Indonesia
Parikesit menjadi Raja Hastinapura menggantikan Yudhistira setelah Perang Baratayuda.
Kisah Parikesit diangkat sesuai tema Solo Menari 2022 yakni Gatra Manggala Muda yang artinya para pemimpin muda membangun kota. Parikesit dinobatkan menjadi raja pada usia muda.
Hal itu sesuai dengan kondisi Kota Solo saat ini di mana tokoh-tokoh muda mendominasi tampuk kepemimpinan. Ada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang berusia 34 tahun. Kemudian Mangkunagoro X yang berusia 25 tahun.
Baca Juga:
Polresta Solo Larang Nyalakan Petasan dan Konvoi saat Malam Tahun Baru
Juga KGPH Purboyo sebagai putra mahkota atau calon penerus takhta Raja Keraton Solo yang masih berusia 20 tahun. Ketiganya ikut dalam kirab pada bagian penutup agenda Solo Menari 2022.
Dari panitia, ada lima pentas tari di lima tempat yang menampilkan momen-momen penting dalam kehidupan Parikesit saat agenda Solo Menari tahun ini. Berikut urut-urutannya:
Lobi Utama Solo Square Mall
Adegan tari menceritakan kelahiran Parikesit yang terancam hidupnya oleh Aswatama dan Kartamarma. Namun, kudeta Aswatama dan Kartamarma dapat dihentikan berkat kesigapan para kerabat.
Filosofi dari adegan ini adalah kebaikan dan kejahatan akan selalu hidup berdampingan, walaupun kejahatan akan musnah oleh kebaikan.
Depan Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung
Adegan tari Solo Menari 2022 di tempat ini menceritakan kesiapan para kesatria Hastinapura yang telah bersatu tekad untuk menjunjung kedaulatan dan keutuhan Kerajaan Hastina dari pengaruh yang bersifat ingin memecah belah dengan politik adu domba.
Filosofinya musuh tidak hanya datang dari luar, namun bisa datang dari keluarga atau orang terdekat kita.
Area Pasar Antik Ngarsopuro
Keinginan Kertiwindu membunuh Parikesit ditampilkan dalam tarian di lokasi ini. Keinginan yang belum terlaksana itu menjadikan Kertiwindu semakin murka, hingga ia menghasut Raja Sawarka untuk memusuhi Kerajaan Hastinapura.
Filosofinya, sakit hati dan kekecewaan mendalam dapat mengakibatkan kita bertindak gelap mata.
Area parkir McDonald’s Slamet Riyadi
Berbagai benturan yang dialami Parikesit mengakibatkan ia harus mampu bertahan dan memiliki jati diri. Dengan keteguhan tekat dan dorongan dari para tetua, Parikesit dapat menemukan jati dirinya.
Filosofi adegan Solo Menari 2022 di tempat ini yakni pengendalian diri merupakan senjata yang ampuh untuk mencapai cita-cita luhur.
Halaman Balai Kota Solo
Adegan tari di bagian penutup di Balai Kota Solo menggambarkan saat Parikesit akhirnya dinobatkan menjadi Raja Hastinapura pada usia muda. Penobatan Parikesit itu juga berkat keyakinan dan dukungan keluarga serta masyarakat.
Filosofinya, visi dan misi menyatukan pemikiran untuk membangun bangsa dan negara. “Acara ditutup dengan menarik anak panah ke arah atas sebagai lambang cita-cita dan harapan para pemuda yang tinggi,” kata sutradara lakon Parikesit Jumeneng Noto pada Solo Menari 2022, Diwasa Diranagara.[zbr]