Sementara itu, Wali Kota Gibran yang ditemui di sela-sela acara menyampaikan, dia senang ground breaking dapat dilakukan di awal tahun. Gibran mengatakan, pengerjaan museum direncanakan akan selesai pada 2025.
Disinggung mengenai pemilihan lokasi pembangunan museum, menurut Gibran karena merupakan kawasan pendidikan dan konservasi alam.
Baca Juga:
Solidaritas Etnis Solo: Lebih dari 10.000 Paket Sembako Bagikan
“Karena jadi kawasan sains, ada UNS, ISI, Technopark, dan ada konservasi binatang Solo Safari,” ujarnya.
Sebagai informasi, Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo dibangun di lahan Perusahaan Umum Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha Pedaringan milik pemkot, seluas 55 hektare.
Museum itu digadang sebagai yang terbesar di Jawa Tengah, dengan kompleks museum terdiri Museum Budaya, Museum Ilmu Pengetahuan Alam, Museum Ilmu Pengetahuan Dasar, serta Museum Astronomi dan Antariksa. Museum juga dilengkapi dengan pusat riset, perkuliahan, dan diskusi ilmiah untuk publik.
Baca Juga:
Digadang-gadang Gantikan Gibran Jadi Wali Kota Solo, Adipati Mangkunegara X Buka Suara
Halaman luar museum dimanfaatkan untuk tempat rekreasi publik berupa taman permaculture, taman hutan, taman bunga, serta ruang piknik yang berupa hamparan rumput, lengkap dengan permainan anak.[mga]