“Aglomerasi adalah solusi. Kalau kita terpaku pada administratif dan politik, kita jalan di tempat. Fokus pada ekonomi lintas daerah, maka pertumbuhan akan saling menguatkan,” jelasnya.
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini mengatakan bahwa langkah Solo Raya harus diarahkan pada integrasi ekonomi, konektivitas, dan efisiensi pembangunan.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo–Gibran Nilai Akselerasi Aglomerasi Solo Raya Makin Nyata Lewat Dukungan Kadin
Ia menegaskan agar gagasan ini tidak terjebak pada simbol administrasi masa lalu, melainkan berorientasi pada logistik, industri, UMKM, pariwisata budaya, hingga pengembangan sumber daya manusia kreatif yang terintegrasi.
“Dengan koordinasi lintas daerah dan pusat, Solo Raya punya peluang menjadi model aglomerasi terbaik di Indonesia. Era Prabowo-Gibran adalah momentum emas bagi transformasi ekonomi kawasan ini,” tegasnya.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]