Jateng.WahanaNews.co, Demak - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana hingga saat ini masih fokus melakukan peninggian dan penguatan tanggul kiri Sungai Wulan setelah jebol hingga dua kali, kata Bupati Demak Eisti'anah.
"Sebelumnya, kami memang meminta adanya penguatan dan peninggian tanggul Sungai Wulan, sebagai upaya antisipasi ketika debit air cukup besar tidak mudah jebol seperti yang terjadi sebelumnya," ujarnya di Demak, Jawa Tengah, Rabu.
Baca Juga:
Kemensos Lakukan Pendampingan Menyeluruh Kasus Rudapaksa di Demak Jateng
Dengan peninggian tanggul Sungai Wulan, diharapkan saat debit air tinggi tidak membuat masyarakat khawatir terjadi bencana.
Ia berharap, ada perhatian soal pembagian air melalui pintu Bendung Wilalung sehingga beban ke arah Sungai Wulan perlu ditinjau ulang dan dibagi ke Sungai Juwana.
Permintaan lainnya, yakni normalisasi Sungai Wulan agar daya tampung semakin besar sehingga ketika ada peningkatan debit air masih bisa menampung.
Baca Juga:
Pemkab Demak Siap Tanam Padi Serempak Oktober 2024, Bergantung Air Waduk
Berdasarkan keterangan Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Basuki Hadimuljono saat ke Kabupaten Demak, tahun ini dipastikan proses lelang normalisasi Sungai Wulan.
"Mudah-mudahan memang benar dilaksanakan tahun ini dan secepatnya dilakukan, sehingga ketika ada cuaca ekstrem dari kawasan atas tidak terpengaruh di wilayah hilirnya," ujarnya.
Di tanggul kiri Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, hari ini ada dua alat berat mengambil sedimentasi sungai untuk memperkuat tanggul sungai.
Pada awal 2024, tanggul kiri Sungai Wulan di Desa Ketanjung jebol dua kali. Jebol pertama terjadi pada 8 Februari 2024 mengakibatkan ratusan rumah terdampak serta sejumlah kendaraan yang melintas di Jalan Lingkar Demak-Kudus terjebak banjir.
Setelah tanggul berhasil ditutup pada 14 Februari 2024 dan diperkuat, warga terdampak banjir di Kecamatan Karanganyar akhirnya bisa pulang ke rumah masing-masing.
Akan tetapi, warga kembali harus mengungsi setelah 17 Maret 2024 tanggul kiri Sungai Wulan jebol lagi menyusul debit air Sungai Wulan yang melonjak.
Tanggul Sungai Wulan yang jebol dengan panjang 30 meter atau lebih panjang dibandingkan dengan jebol pada Februari 2024 yang mencapai 40-an meter di dua lokasi.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]