Jateng.WahanaNews.co, Demak - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, meluncurkan "Grabb Jentik" sebagai salah satu upaya menekan angka kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu.
"Kami berharap gerakan bersama berantas jentik nyamuk setelah peluncuran 'Grabb Jentik' ini benar-benar ditindaklanjuti dengan menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) setiap hari Jumat," kata Bupati Demak Eisti'anah di sela-sela peluncuran Grabb Jentik di Demak, Senin (13/5/2024).
Baca Juga:
Anggota DPRD Kotawaringin Timur Minta Pemerintah Gencarkan Sosialisasi Tentang DBD
Ia berharap setelah ini gerakan PSN setiap Jumat lebih ditingkatkan, termasuk di lingkungan sekolah, baik sekolah yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan maupun Kementerian Agama.
Semua camat dan kepala desa diinstruksikan menggalakkan gerakan PSN, baik di lingkungan rumah tinggal maupun sekolah. Mengingat kabupaten tetangga sedang berstatus kejadian luar biasa (KLB) kasus DBD, sehingga yang berdekatan juga harus waspada.
"Masyarakat juga perlu diedukasi pentingnya membiasakan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Padang Gencarkan Sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Antisipasi DBD
Ia optimistis ketika semua masyarakat mendukung "Grabb Jentik" dengan PSN rutin, maka kasus DBD di Kabupaten Demak bisa ditekan.
"Meskipun kasus kematian dilaporkan ada satu, kita jangan menyerah, harus berupaya agar tidak ada tambahan kasus. Apalagi pada tahun 2020 dan 2021 kasus meninggal bisa nol," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Ali Maimun menambahkan kasus DBD yang dilaporkan hingga saat ini sebanyak 187 kasus, sedangkan kasus meninggal satu orang.