Ia menyampaikan Partai Golkar Jateng pada Pemilu 2024 mendapat 17 kursi sehingga perlu berkoalisi dengan partai lain.
"Alasan ingin maju kepemimpinan dari Kendal ke Jateng, yang pertama saya merasa tiga tahun di Kendal itu Alhamdulillah bisa memberikan manfaat sebagai kepala daerah. Banyak perubahan yang signifikan di Kendal di era saya," katanya.
Baca Juga:
Kisah Tragis di Kendal: Dua Putri Temani Jenazah Ibu 28 Hari, Bertahan dengan Air Rebusan
Menurut dia, cara memimpin birokrasi maupun pembangunan riil kelihatan selama dirinya tiga tahun di Kendal.
"Intinya semua jauh ke arah yang lebih baik. Saya melihat tiga tahun ini bisa dilakukan di Kendal. Saya merasa di usia 34 tahun ini memiliki tenaga yang lebih, istilahnya tenaga ini hanya diberikan ke Kendal masih banyak yang belum terkuras. Jadi untuk memikirkan jauh lebih banyak dari Kendal itu masuk akal," katanya.
Selain itu, katanya, sebagai politisi harus bisa melihat politik dalam momentum, apa pun itu yang terpenting dalam politik adalah melihat kesempatan, karena momentum itu belum tentu datang pada tahun-tahun mendatang.
Baca Juga:
Warga Gerebek Kapolsek Brangsong Saat Berduaan dengan Guru PAUD di Kendal
"Hari ini survei saya bagus, hari ini partai saya menggelembung, anggaplah mau saya lebih matang di Kendal sekali lagi, belum tentu 2029 saya diberikan momentum yang sama dengan 2024," katanya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]