Jateng.WahanaNews.co, Klaten - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Klaten akan menyusun roadmap atau rencana penanganan sampah dari hulu ke hilir untuk tahun 2026.
Kepala DLH Kabupaten Klaten, Srihadi, mengatakan pembuatan roadmap tersebut adalah pekerjaan rumah (PR) dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.
Baca Juga:
Dinas Sosial Balikpapan Targetkan Pembangunan Ulang Rumah Singgah Rampung Desember 2024
Lantaran, kabupaten atau kota di Indonesia diwajibkan membuat rencana induk penangganan sampah di wilayah masing-masing.
"Saat ini kami baru susun roadmap penanganan sampah dari hulu ke hilir sampai 2026," kata Srihadi dilansir TribunNews, Jumat (24/1/2025).
Srihadi menjelaskan, poin penting dalam roadmap itu untuk di hulu diharapkan setiap RW di Kabupaten Klaten ada bank sampah.
Baca Juga:
Warga Klaten Ditembak OTK Saat Melintas di Kampung, Polisi Lakukan Penyelidikan
Sebab peran dan pemberdayaan masyarakat sangat penting dalam menjalankan rencana penanganan sampah.
"Sedangkan di hilir kami baru tahap pembicaraan dengan investor yang mau membangun di TPA Troketon Kabupaten Klaten. Terkait pengolahan sampah jadi listrik atau juga RDF (refuse derived fuel), jadi masih berproses," jelasnya.
Srihadi menyebut roadmap penanganan sampah tersebut masih satu jalur dengan program zero sampah yang sudah berjalan selama ini.
Manurut dia, sejauh ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten telah mendorong munculnya 60 titik bank sampah dan membangun 38 TPS 3R (Recycle, Reuse, dan Reduce) di Kota Bersinar.
Keberadaan bank sampah dan TPS 3R itu jadi upaya penting untuk mengurnagi sampah yang masuk ke TPA Troketon.
"Kalau per RW ada bank sampah maka akan lebih mengurangi sampah yang masuk ke TPA Troketon. Karena, kami selalu mengusahakan agar sampah yang masuk ke TPA itu harus benar-benar residu saja," ucapnya.
"Tetapi kami tetap berproses. Soalnya untuk merubah perilaku dan mindset masyarakat agar mengelola sampah, juga tidak mudah," imbuhnya.
Lebih lanjut, Srihadi menuturkan saat ini volume sampah yang ditangani atau masuk ke TPA Troketon Kabupaten Klaten sekitar 120 ton per hari.
Sedangkan yang bisa dikelola di TPS dan Bank Sampah sekitar 50-an ton.
"Saat ini kami masih memanfaatkan zona landfill tiga dan kondisinya sudah hampir penuh. Kapasitasnya paling bisa bertahan 1-2 tahun sebelum penuh. Makanya pas kalau nanti 2026 ada roadmap itu dan bisa dilaksanakan," paparnya.
Bupati Klaten Sri Mulyani telah meresmikan pembangunan zona landfill empat di TPA Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Keberadaan zona landfill itu dikatakan bisa menampung sampah selama satu tahun ke depan.
"Untuk zona landfill empat masih di DPU, belum diserahkan ke kami. Kalau sudah diserahkan, baru kami bisa memanfaatkan. Tetapi nanti, segera kami akan koordinasi dengan DPU agar bisa memanfaatkan yang sudah dibangun kemarin," tandasnya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]