Jateng.WahanaNews.co - Pemenuhan kebutuhan listrik, baik rumah tangga, fasilitas publik, maupun industri, berkontribusi positif terhadap peningkatan ekonomi, khususnya perekonomian kerakyatan di Kabupaten Brebes.
Karenanya, pemerintah dan PT PLN sebagai penyelenggara kelistrikan negara perlu memastikan ketersediaan, kehandalan, dan nilai ekonomis atau efisiensi listrik yang digunakan.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Pesan tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Brebes, Urip Sihabudin pada acara Multi Stakeholder Forum (MSF) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Tegal, di Pendopo Bupati Brebes, beberapa waktu lalu.
“Brebes sekarang bergerak untuk industri, maka bagaimana Industri di Brebes penggunaan listriknya bisa ekonomis atau efisiensi dalam hal produksinya. Dan, sudah barang tentu listrik sudah menjadi komponen yang sangat besar berkontribusi,” kata Urip, dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Sabtu (26/8/2023).
Ia mengatakan, jalinan kerja sama antara Pemkab Brebes dengan PLN berkaitan dengan pengembangan listrik di Kabupaten Brebes, terutama yang berkaitan dengan masalah kemiskinan. Wujudnya adalah program penyambungan listrik secara gratis untuk keluarga tidak mampu.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Menurut Urip, terhitung sampai dengan Juli 2023, sebanyak 321 dari 732 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya belum teraliri listrik. Sisanya akan segera tertangani agar segera mentas dari status miskin ekstrem.
“Insya Allah dengan tinggal 411 KK yang miskin ekstrem, bisa teratasi dengan adanya kerja sama antara pemkab, PLN, Pemprov, serta stakeholder lainnya,” tutur Urip.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Tegal, Aditya Darmawan mengatakan, MSF diselenggarakan untuk memetakan potensi investasi terkait kelistrikan.