Bagaimana cara pemesanannya? Ema membeberkan, pemesan bisa melihat katalog yang dapat diunduh melalui link bit.ly/KatalogParcelJateng-2023.
Bisa juga, pemesan menghubungi pusat panggilan (call center) ASPOO. Atau juga, bagi masyarakat umum baik dalam maupun luar provinsi yang ingin membeli, dapat juga melalui marketplace BliBli.
Baca Juga:
Pasar Murah Kodam IV/Diponegoro di Semarang Sediakan 1.000 Paket Sembako
“Tahun lalu juga melalui BliBli, juga ada yang beli dari Kalimantan. Bahkan ada juga pemesanan dari Jakarta, Bandung. Hanya tahun lalu kita belum siap armada. Jadi enggak bisa. Mudah-mudahan tahun ini, teman-teman ASPOO bisa siap armada, jadi kalau ada pemesan luar daerah, bisa (dilayani),” ujar Ema.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno menambahkan, momen itu merupakan bentuk pemberdayaan UMKM di provinsi ini. Sumarno pun mendorong ASN untuk berpartisipasi, melarisi dagangan UMKM yang ikut Parsel Lebaran.
“Teman UMKM juga kami mohon bisa menjaga kualitas barangnya, produknya. Kemarin juga sudah dikurasi dari teman-teman. Tolong itu dijaga. Menjaga kualitas ini menjadi kunci untuk keberlanjutan,” tegas Sumarno.
Baca Juga:
Pemerintah Jawa Tengah Salurkan CPPD: 1.000 Warga Karanganyar Dibantu
Dia menekankan, UMKM jangan mengurangi kualitas hanya gegara orderannya melimpah. Mereka mutlak menjaga kualitas, demi mempertahankan keberlanjutan pembelian produk UMKM.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan, program tersebut merupakan wujud sinergi antarstakeholders untuk mengembangkan UMKM di daerah, khususnya di Jateng.
Dalam acara launching Parsel Lebaran produk UMKM dan parsel produk desa dampingan tahun 2023 juga dilakukan rangkaian kegiatan road to “Gayeng Expo”, ditandai dengan mini expo. Sebanyak sepuluh stan berdiri di halaman kantor Gubernur.[mga]