Terlebih lahan di bukit itu rata-rata selama ini hanya ditanami tanaman tahunan, semisal pohon kalapa, dan durian.
Lokasi yang cukup jauh dari kampung dan susah dijangkau juga membuat warga jarang-jarang menengok kebunnya.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Man, salah satu pemilik lahan dari Desa Wadas mengaku tak khawatir kehilangan mata pencaharian.
Ia masih memiliki lahan di tempat lain untuk bercocok tanam.
"Masih ada lahan di tempat lain, " katanya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Gubernur Ganjar Pranowo saat mengunjungi Desa Wadas, Rabu (9/2/2022) lalu, mewanti-wanti warga agar mempergunakan uang ganti untung lahan untuk hal produktif.
Misalnya dengan membeli lahan pertanian di tempat lain, atau membuka atau mengembangkan usaha di sektor lain.[non]