"Di atas 6,6 ton/ha, ini tertinggi di Solo Raya. Dengan pompanisasi produksi bisa bertambah lagi," katanya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Guyup Rukun Setu Wibowo berharap program tersebut bisa berdampak pada melimpahnya produksi beras para petani.
Baca Juga:
Wali Kota Jambi Maulana Tegaskan Komitmen Pemberdayaan Petani untuk Atasi Kemiskinan
"Memang di sini sulit air, per tahun hanya sekali panen yang hasilnya bagus. Yang kedua karena sulit air, jadi kalau masih ada hujan sedikit dikasih tanaman palawija," katanya.
Untuk produksi padi, dikatakannya, mencapai 9-10 ton/ha.
"Kalau hasilnya lebih bagus beras, makanya kami mengajukan pompa agar bisa dua kali tanam padi per tahun," katanya.
Baca Juga:
Panen Raya Jagung di Tapanuli Tengah: Sukses Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]