"Kemudian kami melakukan pengukuran kembali untuk 23 orang. Nah, dari 23 orang ini bisa jadi jumlahnya (jumlah kaki dan tangan palsunya) lebih dari 23 karena mungkin ada satu orang yang satu kakinya di atas lutut, satunya di bawah lutut," katanya.
Ia mengatakan bantuan alat bantu dengar diberikan untuk 25 orang yang difokuskan pada anak-anak dan alat tersebut diukur per gendang telinga, dengan harapan ketika sejak kecil dilatih untuk mendengarkan, besar kemungkinan bisa pulih saat anak-anak tersebut sudah besar.
Baca Juga:
Kemensos Bangun Posko Khusus Bagi Kelompok Rentan Penyintas Lewotobi
"Itulah mengapa semua yang disalurkan hari ini tidak boleh diwakilkan, karena kalau kaki dan tangan palsu itu 'kan lingkar masing-masing, jadi harus pas. Kemudian alat bantu dengar harus sesuai dengan gendang telinga masing-masing," katanya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]