Kemudian perlambatan arus akan terjadi tanjakan tol Tembalang karena ada potensi antrean yang panjang.
“Di simpang susun Jangli antreannya terjadi saat kendaraan memperlambat kecepatan untuk memutar, kalau di tanjakan Tembalang akan banyak kendaraan yang mengantre. Selain itu di rest area juga berpotensi terjadi kemacetan. Makan kita imbau para pemudik supaya mematuhi batas kecepatan saat di jalan tol,” jelas dia.
Baca Juga:
Debut di CAEXPO–CABIS 2025, Kalsel Torehkan Kontrak Bisnis Raksasa dan Perluas Jaringan Global
Dirut Jasa Marga Trans Jawa Tengah, Denny Chandra Irawan, menyarankan kepada para pemudik untuk menyesuaikan pola arus mudik pada tahun ini.
Hal ini terutama untuk pemudik yang menempuh perjalanan jarak jauh.
“Para pemudik biasanya merasakan kelelahan ketika berada di jalan tol. Itu akan terjadi di ruas Semarang-Solo yang memiliki kontur jalan luru dan datas,” kata Denny.
Baca Juga:
Kemenkes Luncurkan Kampanye Eliminasi Kanker Leher Rahim, Samarinda Jadi Pionir di Kalimantan
Apalagi, sambungnya, dua tahun terakhir mudiknya dibatasi, sehingga perjalanan jarak jauh tahun ini perlu penyesuaian kembali.
Karena pola perjalanannya berubah.
Sebagai langkah antisipasi, Pihaknya menyiapkan pemasangan rambu strip dan marka jalan guna membuat para pengemudik tidak merasakan ngatuk.