WahanaNews - Jateng | Panen raya padi di wilayah Jawa Tengah (Jateng) sudah dimulai di beberapa daerah.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo berharap, dimulainya musim panen padi ini bisa membantu menstabilkan harga beras dalam satu pekan ini, sehingga inflasi dapat terkendali.
Baca Juga:
Terduga Teroris di Tiga Lokasi Ditangkap Densus di Jateng
“Sekarang kami cek, berdasarkan data dan informasi yang ada, ternyata sudah mulai panen. Dinas kami, saya minta untuk memetakan seluruh Jawa Tengah, potensi yang sudah panen di mana saja. Baru saja jalan ke sini tadi, ada laporan dari Kebumen, katanya sudah mulai panen raya. Nah, nanti akan saya tengok juga,” ujar Ganjar seusai meninjau panen padi di Desa Krengseng, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, dikutip Minggu (12/2/2023).
Panen padi di Kabupaten Batang, diketahui sudah dimulai sejak beberapa hari terakhir. Namun, faktor cuaca yang kurang bagus masih menjadi kendala. Harga panen padi atau gabah kering lebih tinggi, dan membuat petani senang.
Menurut Ganjar, kondisi panen seperti itu harus dikelola dengan baik secara bersama-sama. Masalah cuaca yang menjadi kendala pada saat pengeringan padi, dapat diatasi dengan menggunakan mesin pengering. Setelah itu, Ganjar meminta agar dilakukan penghitungan ulang seluruh biaya panen hingga menjadi beras.
Baca Juga:
Kemensos Lakukan Pendampingan Menyeluruh Kasus Rudapaksa di Demak Jateng
“Ini petani lagi senang, maka harus dikelola dengan baik. Saya minta untuk menghitung ulang, berapa biaya yang dipakai. Mulai dari gabah kering panen, kemudian sampai gabah kering giling, sampai jadi harga beras. Dengan cara ini, kita sebenarnya bisa menghitung semua,” paparnya.
Dijelaskannya, penghitungan harga panen hingga menjadi beras, ditambah kalkulasi hasil panen padi di seluruh daerah, akan menjadi acuan mengukur stok beras di pasar. Ganjar memprediksi, dalam satu pekan ini kondisi pasar sudah dibanjiri beras, dan inflasi akan terkendali.
“Kalau hari ini mulai panen, pengalaman pemrosesan mulai dari mereka yang membeli gabah tadi itu, butuh waktu kurang lebih satu minggu. Maka sebenarnya kita bisa hitung luas panennya berapa, satu minggu ke depan itu ada gabah berapa, ada padi berapa. Sebenarnya pasar sudah bisa dibanjiri. Maka dalam konteks inflasi, mestinya ini sudah mulai bisa terkendali,” paparnya.