JATENG.WAHANANEWS.CO, Magelang - Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, melalui visi-misi "Magelang Anyar Gress" yang dijabarkan dalam program Sapta Cipta keempat, akan mendukung program delegasi dan program penunjang pangan Provinsi Jawa Tengah.
Bupati Magelang Grengseng Pamuji di Magelang, Senin (28/4/2025), mengatakan Sapta Cipta pada cipta keempat berimplementasi pada pembangunan kawasan lumbung pangan, pertanian, peternakan, perikanan berbasis riset dan potensi wilayah. Hal ini sangat selaras dengan arah kebijakan “Meneguhkan Posisi Jawa Tengah sebagai Lumbung Pangan Nasional”.
Baca Juga:
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumsel Hadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan 2025
Ia menyampaikan hal tersebut saat pemaparan sekaligus pengusulan kegiatan prioritas pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbang) Eks-Karesidenan Kedu, bertempat di Pendopo Soepardi Kota Mungkid, Setda Kabupaten Magelang.
Lebih lanjut ia memaparkan, Kabupaten Magelang dengan luas 1.129,983 km2, secara administratif terbagi dalam 21 kecamatan, 367 desa dan 5 kelurahan. Salah satu sektor unggulannya adalah pertanian, dengan data 75,19 persen lahan di Kabupaten Magelang berupa lahan pertanian, dan 33,79 persen penduduk usia di atas 15 tahun bekerja di sektor pertanian.
Dari sisi produksi padi tercatat 160.695 ton gabang kering giling (GKG) pada lahan dengan luas panen 31.382 hektare, yang cukup menonjol adalah padi organik, dengan luas lahan 2.119 hektare di 5 kecamatan yaitu Sawangan, Grabag, Bandongan, Salaman, dan Tempuran.
Baca Juga:
Plt Kepala Distrik Furwagi: 8 Kampung akan Mengikuti Musrenbang Tingkat Distrik Tahun 2026 di Kampung Rumbati
Berdasarkan indikator makro yang sudah dirilis oleh BPS, angka kemiskinan Kabupaten Magelang tahun 2024 mengalami penurunan dari tahun 2023 yang semula sebesar 10,96 persen menjadi 10,83 persen.
Adapun target angka kemiskinan tahun 2026 sebesar 9,07 persen – 9,93 persen.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2024 sebesar 72,10, naik dari capaian tahun 2023 sebesar 71,56. Target IPM tahun 2026 sebesar 73,15. Indikator selanjutnya adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dengan capaian 3,55 persen.