Jateng.WahanaNews.co, Batang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah, memperketat langkah pencegahan kasus Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Diseases (HFMD) yang kini sedang merebak di daerah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto di Batang, Minggu, mengatakan bahwa penyakit ini disebabkan oleh virus dan bersifat menular.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
"Oleh karena itu kami menganjurkan masyarakat bisa menjaga pola makan dan minum, jaga kebersihan, dan berolahraga cukup. Bagi penderita perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari, Kabupaten Batang, Tan Evi mengatakan bahwa Flu Singapura termasuk penyakit menular dan lebih mudah menyerang pada anak-anak.
"Ya, ada 2 pasien sampai 5 pasien, terutama anak-anak di bawah usia lima tahun yang rentan Flu Singapura. Penyakit ini tergolong ringan, namun menular," katanya.
Baca Juga:
WHO: Nigeria Pertama Luncurkan Vaksin Men5CV Baru untuk Meningitis
Menurut dia, penyakit ini akan menyerang pada kaki, tangan, dan mulut manusia.
Adapun gejala awal Flu Singapura, kata dia, penderita akan mengalami demam atau sakit tenggorokan ,kemudian akan muncul sariawan, ruam, dan lepuh pada tangan dan kaki.
"Untuk penanganan yang tepat bagi penderita adalah makan dan minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi," katanya.
Ia mengatakan meski tergolong penyakit ringan namun untuk penderita Flu Singapura sebaiknya tetap menjalani isolasi di rumah karena virus ini mudah menular.
"Kalau penyakit ini belum ada vaksinnya, sebaiknya anak yang sudah terkena perlu isolasi dulu ya, minimal satu minggu biar tidak menular pada orang lain," katanya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]