Jateng.WahanaNews.co, Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tegal mengajak generasi muda untuk mengkampanyekan pencegahan peredaran rokok ilegal yang diduga beredar di masyarakat.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Rabu (22/1/2025), memandang penting memberikan pemahaman kepada generasi muda, khususnya pelajar mengenai bahaya rokok ilegal.
Baca Juga:
Rokok Ilegal Marak Beredar di Dairi, Aparat Hukum dan Bea Cukai Terkesan Tutup Mata
"Kami ingin para pelajar ini tahu bahwa lebih baik hidup sehat tanpa rokok. Ini bukan soal menghakimi, tetapi memberikan pemahaman tentang apa yang sebaiknya dihindari," katanya.
Pada acara sosialisasi Gempur Rokok Ilegal, dia mengajak generasi muda agar sejak dini lebih memahami dampak negatif rokok ilegal pada kesehatan.
Kegiatan itu, kata dia, untuk mengedukasi pelajar mengenai perbedaan antara rokok legal dan ilegal serta dampak buruk dari mengonsumsi rokok ilegal.
Baca Juga:
Polres Rokan Hulu Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal Tanpa Pita Cukai Resmi
"Jika nantinya ada yang memilih untuk merokok, itu adalah hak pribadi. Akan tetapi, mereka sudah memahami apa itu rokok ilegal dan dampaknya," katanya.
Afzan Arslan berharap pelajar bisa menjadi contoh yang baik bagi teman-temannya di sekolah dengan hidup sehat tanpa merokok.
Selain itu, kata dia, berencana ingin membentuk dan mengukuhkan pelajar sebagai duta antirokok sehingga mereka bisa menyebarkan informasi positif mengenai bahaya rokok ilegal kepada teman-teman dan lingkungan sekitar.
"Kami ingin para pelajar bisa menjadi agen perubahan yang mengajak teman-temannya untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan tidak menjauhi rokok," katanya.
Ia menyebutkan pencapaian hasil cukai rokok pada tahun ini meningkat menjadi Rp21 miliar daripada tahun sebelumnya sebesar Rp14 miliar.
Meski demikian, Wali Kota menegaskan bahwa peningkatan penerimaan ini tidak berarti mendukung konsumsi rokok, tetapi sebagai bagian dari pendapatan daerah untuk pembangun.
"Kami mengajak lebih baik tidak merokok, terutama rokok ilegal," katanya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]