WahanaNews - Jateng | PT PLN (Persero) merevitalisasi jaringan kelistrikan di kawasan kampus Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ini merupakan revitalisasi pertama sejak kampus berdiri, sekaligus menjadi yang pertama di Indonesia penggunaan kabel bawah tanah di kawasan kampus.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Khusus di Jogjakarta, sebelumnya PLN juga melakukan revitalisasi menggunakan kabel bawah tanah di kawasan Malioboro. Revitalisasi kabel bawah tanah di kawasan UGM ini menjadi yang terpanjang di wilayah Jawa Tengah dan DIY, mencapai 1,6 kilometer.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo meninjau langsung proses perubahan konstruksi dari Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) menjadi Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM).
Dia menjelaskan, revitalisasi kelistrikan di UGM meliputi peningkatan keandalan suplai listrik dan penataan jaringan melalui kabel bawah tanah.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
"Kami dengan tim berusaha merevitalisasi sistem listrik yang ada di UGM, selain itu kabel tegangan menengah dan tegangan rendah akan ditanam," ujar Darmawan melalui siaran persnya, dikutip Sabtu (24/6/2023).
Sementara, Rektor UGM, Ova Emilia mengucapkan terima kasih karena dibantu merevitalisasi jaringan kelistrikan kampus UGM. Revitalisasi ini, kata Ova, akan membuat listrik UGM semakin andal.
"Terima kasih sekali Bapak Dirut PLN bisa hadir di sini untuk mendukung penataan lingkungan di sekitar UGM," ungkap Ova.
Adapun General Manager Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY (UID JTY), Mochamad Soffin Hadi mengatakan, untuk peningkatan keandalan, PLN juga akan membangun dua gardu penghubung dan menambah penyulang dari Gardu Induk Gejayan.
Ia mengungkapkan, PLN juga membangun Express Feeder GI Gejayan - GH UGM yang menggunakan kabel MVITIC 20 kilo volt (kV). Melalui penambahan ini, keandalan pasokan listrik akan semakin prima.
"Ada juga beberapa proses penguatan seperti penambahan penyulang dari Gardu Induk Gejayan. Kemudian kami upayakan agar pengerjaannya seminimal mungkin dampaknya, tadi Tim PDKB (Pekerjaan Dalam Kondisi Bertegangan) itu bekerja, sehingga meski ada perbaikan namun tidak mengganggu suplai listrik ke pelanggan," pungkasnya.[mga]