Seperti pada penanganan pengungsian, logistik permakanan, ataupun alat yang sekiranya diperlukan. “Kalau kabupaten/kota kesulitan, tentunya komunikasi dengan kami,” akunya.
Tak hanya itu, Bergas mengaku bahwa modifikasi cuaca juga dilakukan dalam penanganan cuaca esktrem, dengan cara menurunkan hujan di lautan, bukan di daratan.
Baca Juga:
Bawaslu Beber Alasan Video Prabowo Kampanyekan Luthfi-Yasin Tak Langgar Aturan
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada dan mengenali lingkungan masing-masing. Terutama di daerah yang menjadi langganan banjir ataupun tanah longsor.
“Tidak sebatas bertopang diri ke pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Tapi perlu dilakukan ketangguhan-ketangguhan masyarakat agar bisa mengelola cuaca ekstrem yang dirasa cukup membahayakan. Setelah dipetakan dikasih treatment-nya, supaya layanan informasi kedaruratan lebih baik,” tandasnya.[mga]