Sementara, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng, Agus Wariyanto menyampaikan, vaksinasi untuk 2,4 juta ekor ternak diberikan pada ternak yang belum divaksin maupun vaksin lanjutan.
Hingga kini, total pelaksanaan vaksinasi PMK telah mencapai 1.359.801 dosis atau 91,2 persen dari distribusi vaksin, yang diterima dari Kementerian Pertanian.
Baca Juga:
Pemprov Sulbar Perketat Pengawasan Arus Ternak di Perbatasan
Lebih lanjut Agus menyampaikan, untuk penanganan PMK, Pemprov Jateng telah melakukan beberapa upaya, di antaranya pembentukan tim Satgas PMK, dan pembentukan Kelompok Kerja URC PMK di Disnakeswan.
Kemudian, Investigasi lapangan atas laporan terduga PMK dari kabupaten/ kota berupa penelusuran kejadian kasus dan pengambilan sampel, memperketat lalu lintas ternak di 10 titik perbatasan.
Selain itu, dilakukan pula peningkatan biosekuriti di UPT Budidaya dan Pembibitan Ternak, distribusi vaksin, obat-obatan, desinfektan, dan sarana prasarana medik keswan.
Baca Juga:
Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu Dorong Penggunaan Teknologi Inseminasi Buatan
Adapula gerakan meningkatkan upaya Jogo Ternak, agar penanganan PMK ini dapat sinergi antara pihak pemerintah dan peternak. Terakhir, melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi (KIE) kepada peternak, dan pelatihan untuk petugas.
Lebih lanjut, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Kementerian Pertanian, Syamsul Ma’arif menyampaikan, Kementan dan pemerintah daerah berkomitmen mempercepat pelaksanaan vaksinasi PMK, agar target pengendalian PMK dapat tercapai.
“Kegiatan Kick Off Vaksinasi dan Penandaan Ternak ini merupakan kegiatan awal, untuk menguatkan kembali tekad dan kerja kita semua, untuk melanjutkan program penanggulangan wabah PMK di Indonesia,” ungkap Syamsul.