WahanaNews-Jateng | Pemerintah Provinsi Jasa Tengah mengguyurkan dana Rp 1,6 triliun untuk desa di wilayahnya pada tahun anggaran 2022.
Bantuan keuangan (bankeu) sebesar itu dipergunakan untuk pembangunan sarana prasarana (sarpas) desa di 12.245 titik.
Baca Juga:
Kemen PPPA Tegaskan Komitmen Lindungi Korban Kekerasan Seksual dengan Regulasi dan Layanan Terpadu
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Catatan Sipil (Dispermadesdukcapil) Jateng, Didi Haryadi, mengatakan bankeu itu dipergunakan untuk pembangunan atau penyediaan sarpas di desa berupa drainase, pengaspalan, betonisasi, dan perbaikan kantor desa.
Kemudian, perbaikan atau pembangunan talud, embung, energi terbarukan, kantor BUMDes, kios pasar desa, penyediaan air bersih, pengadaan kesenian, perpustakaan desa, hingga taman bacaan desa.
“Di tahun 2022 (bankeu sarpras) menjadi 12.425 titik, dengan total nilai Rp1,6 triliun. Kepedulian serta perhatian terhadap pembangunan sarpras perdesaan, pemulihan ekonomi desa, penanganan kemiskinan di desa, luar biasa yang terjadi di Jateng,” ujar Didi, dikutip dari laman Internet Pemprov Jateng, Senin (24/1/2022).
Baca Juga:
Datangi Polres Malang Kota, Puluhan Kyai dan Ulama Suarakan Netralitas APH
Dia menerangkan, bankeu sarpras ini diberikan pada 29 kabupaten se-Jateng. Jumlah bantuan terbesar diberikan ke Kabupaten Pati pada 824 lokasi, dengan nilai anggaran mencapai Rp135,155 miliar.
Sedangkan terbesar kedua diterima Kabupaten Grobogan pada 636 lokasi, dengan nilai bantuan mencapai Rp111,75 miliar.
Selain sarpras, pihaknya juga ikut memberi bankeu untuk pengembangan kawasan perdesaan (PKP) kepada 53 desa, dengan total Rp2,65 miliar untuk penyertaan modal bagi BUM Desa Bersama.