Untuk diketahui, pelari kategori putra yang mencapai garis finis pertama adalah Khairullah dengan catatan waktu 1 jam 18 menit 2 detik. Kemudian, disusul Irwandi Fokatea di posisi kedua dengan waktu 1 jam 19 menit 29 detik dan Wartono di posisi ketiga dengan waktu 1 jam 20 menit 23 detik.
Sementara pada kategori putri, Ai Kusniati menjadi pelari tercepat dengan catatan waktu 1 jam 30 menit 5 detik. Catatan waktu ini melampaui pemenang pertama Tilik Candi 2021, yakni Chandra Dewi, yang menyelesaikan setengah maraton dalam waktu 1 jam 49 menit.
Baca Juga:
Tak Ada Pesta Lampion Malam Tahun Baru Ini di Candi Borobudur
Untuk diketahui, Komite Borobudur Marathon yang terdiri atas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, Bank Jateng, Harian Kompas, dan Yayasan Borobudur Marathon menjanjikan tambahan hadiah senilai Rp 27 juta bagi pemenang yang berhasil memecahkan rekor kecepatan pemenang Tilik Candi 2021.
Dengan demikian, Ai mendapatkan hadiah utama senilai Rp 15 juta sekaligus bonus tersebut.
“Saya menikmati berlari di Borobudur Marathon. Rutenya menyenangkan dan steril dari kendaraan. Saya pun sudah terbiasa dengan lintasan tanjakan atau turunan. Pasalnya, saya berasal dari Pangalengan, Jawa Barat (Jabar), yang memiliki kontur (tanah) serupa,” cerita Ai.
Baca Juga:
Megaproyek Borobudur Manjakan Wisatawan yang Hobi Berolahraga
Sementara itu, podium kedua kategori putri ditempati oleh Yulia dengan catatan waktu 1 jam 40 menit 54 detik. Adapun posisi ketiga ditempati oleh Risa dengan catatan waktu 1 jam 42 menit 43 detik.
Perayaan budaya dan bazar UMKM Kemeriahan serta respons positif warga menunjukkan bahwa Borobudur Marathon merupakan ajang wisata olahraga, seperti yang pernah disampaikan Ganjar dan Direktur Bank Jateng Supriyatno. Tak hanya perlombaan lari, gelaran tersebut juga menampilkan kekayaan budaya lokal. Salah satunya, pertunjukan kolintang yang dibawakan siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kota Mungkid, Magelang.
“Orkestra kolintang itu dimainkan oleh 120 siswa kelas 7 dan 8. Mereka membawakan sejumlah lagu daerah dan nasional,” kata Wakil Kepala SMPN 1 Kota Mungkid Mohammad Yusup.