Sementara itu, Ketua Pokja Kajian dan Laboratorium BKB, Nahar Cahyandaru menambahkan, itu kejadian di masa lampau dan tidak berharap terulang kembali.
"Sebetulnya kerusakan tidak berat. Jadi kalau saya baca dari laporan lama itu tidak butuh waktu yang lama untuk mengembalikan (perbaikan) itu. Karena kalau yang terbiasa melakukan pemugaran itu kan menemukan kembali batu yang berceceran ke tempatnya itu kan mereka sudah punya metode, jadi bisa segera dikembalikan lagi," pungkasnya.[gab]