WahanaNews-Borobudur | Liga Pisang yang diikuti 20 desa meriahkan wilayah Borobudur, Magelang.
Dalam liga itu, anak-anak bermain sepak bola yang dikreasi sedemikian rupa gunakan alat-alat berbahan pohon pisang.
Baca Juga:
Pemerintah Genjot Gerakan Nasional TOS TBC, Targetkan Penurunan Kasus Signifikan pada 2025
Liga Pisang itu digelar melalui kerja sama Eksotika Desa bekerja sama dengan Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud Ristek.
Liga Pisang ini digelar di Lapangan Sri Gentan, Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur.
"Liga Pisang ini mencoba untuk membuat kemasan baru yang lebih menarik bagi anak-anak dan masyarakat di 20 desa Kecamatan Borobudur. Jadi sebenarnya penginnya mengenalkan anak-anak terhadap potensi alam yang ada di sekitarnya. Fokusnya ke tanaman pisang yang tersebar di 20 desa," kata Ketua Eksotika Desa, Panji Kusumah dilansir dari detikJateng, Minggu (22/5).
Baca Juga:
Menteri PPPA Turun Langsung ke SMAN 72 Jakarta, Tekankan Pemulihan Trauma Anak Pascaledakan
Salah satu caranya adalah membuat permainan anak dengan menggunakan alat-alat yang terbuat dari pohon pisang.
Hal itu untuk mendekatkan anak dengan salah satu hasil bumi dari Kecamatan Borobudur itu.
Untuk itu, kemudian dibuatlah konsep Liga Pisang ini.