Posko Terpadu berfungsi untuk melakukan penetrasi seluruh data dari berbagai bidang tersebut yang kemudian diolah dan disampaikan kepada masyarakat secara berkala melalui berbagai media.
"Prinsip pendirian posko ini adalah untuk melakukan penetrasi agar arus mudik-balik dan pelaksanaan lebaran nanti berjalan aman dan lancar," katanya.
Baca Juga:
Polda Jateng Perpanjang One Way dari Tol Kalikangkung hingga Tol Tingkir Salatiga
Dalam kesempatan itu, Luthfi juga sempat berdialog dengan petugas di pos pengamanan Tol Klaten-Prambanan dan Pos Terminal Tirtonadi.
"Klaten kita cek terkait jalur fungsional dan operasional. Tol yang operasional sudah dilakukan dan yang fungsional sekitar 6,2 km sudah dibuka," katanya.
Ia juga menginstruksikan agar berkoordinasi dengan Dishub dan Ditlantas Polda Yogyakarta, mulai dari pengaturan lalu lintas agar tidak menumpuk di tol, rambu-rambu maupun penerangan jalan.
Baca Juga:
DLHK Jateng: 36 TPA di Kabupaten/Kota Masih Gunakan Sistem Open Dumping
"Kami arahkan agar rambu-rambu dipasang, kalau malam dinyalakan lampunya, karena masih belum representatif makanya fungsional. Tadi, hanya komunikasi itu," lanjutnya.
Tak lupa, ia juga mengingatkan kepada petugas untuk tegas terkait kelaikan jalan transportasi umum yang disampaikannya kepada petugas di Pos Terminal Tirtonadi agar kejadian rem blong seperti kasus di daerah Guci tidak terulang kembali.
"Keselamatan paling utama. Kendaraan sumbu tiga juga mulai hari ini sampai tanggal 8 April sudah dilarang jalan, kecuali angkut bahan pokok," pungkasnya.