Sementara itu, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong mengatakan akan ada banyak kesepakatan lagi yang bisa dicapai ke depannya.
"Kami telah mencapai kesepakatan terutama tentang agenda peresmian KEK di Batang, kami akan mendatangkan semakin banyak investor ke Indonesia, terutama Provinsi Jateng," katanya.
Baca Juga:
Banyak Keluhan Warga, Dedie Rachim Siapkan ‘Hot Line’ Aduan Perizinan Kota Bogor
Wang menguraikan bahwa Indonesia merupakan salah satu tujuan investasi besar dari Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, dan investasi dari Tiongkok di Indonesia telah membuahkan pembangunan ribuan proyek.
Untuk permintaan investasi di Jateng, ia mengaku akan mengikuti dan menyesuaikan apa yang menjadi kebutuhan dari Provinsi Jateng, seraya ingin terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia terutama Jateng.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Sakina Rosellasari menambahkan bahwa Tiongkok merupakan negara dengan investasi besar di Jateng.
Baca Juga:
DPMPTSP Bontang Terbitkan 1.269 Izin Usaha, Tunjukkan Pertumbuhan Ekonomi 2024
Dari seluruh nilai investasi sebesar Rp88,44 triliun pada 2024, kata dia, sebanyak 16 persen berasal dari investor dari Tiongkok.
Sejumlah sektor usaha dari investasi Tiongkok di Jateng pada 2024, di antaranya industri tekstil dengan jumlah 49 persen, karet dan plastik sebesar 15 persen, barang dari kulit dan alas kaki pada angka 10 persen, perdagangan dan reparasi sebesar 3 persen, industri kayu 3 persen, sektor lainnya 20 persen.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]