"Kalau Kota Semarang Alhamdulillah maju pertumbuhan ekonominya, penurunan stunting, kemiskinan. Bahkan, di 2023 kemiskinan ekstrem di Kota Semarang sudah nol," katanya.
Meski demikian, kata dia, Kota Semarang memang masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah (PR), seperti gini ratio masih tinggi hingga pendidikan masyarakat.
Baca Juga:
Penjabat Gubernur Jawa Tengah: Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan dari Pilpres
Sebagaimana kawasan pesisir, Ita mengakui bahwa persoalan banjir dan rob menjadi persoalan tersendiri, tetapi dengan berbagai program diharapkan persoalan tersebut bisa terselesaikan.
"Di tahun 2024 sudah banyak pembangunan yang tentunya Insya Allah sudah mulai bisa mengurangi genangan, baik yang ada di Tambaklorok, kemudian juga nanti penanganan atau normalisasi Sungai Tenggang," katanya.
Selain proyek dari pusat, kata dia, Pemkot Semarang juga melakukan berbagai upaya, seperti peninggian Jembatan Nogososro dan "crossing" di Rumah Pompa Waru.
Baca Juga:
Hebohkan Dunia Konten, Mahasiswa Unnes Terlibat Skandal Plagiarisme
"Jadi ini adalah kolaborasi yang harus terus-menerus dilakukan, dan itu prioritas jangka panjangnya salah satu juga pengendalian banjir," katanya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]