Internet Desa adalah salah satu terobosan Diskominfo Jateng sebagai penggerak transformasi digital. Beberapa waktu yang lalu, Provinsi Jateng meraih Indeks Tertinggi Nasional SPBE Kategori Provinsi dengan nilai 4,26 dengan predikat memuaskan.
Selain untuk pengembangan potensi perekonomian desa, Nana menjelaskan bahwa akses internet juga bisa dimanfaatkan oleh desa untuk memberikan informasi, misalnya ketika mengalami bencana, seperti tanah longsor.
Baca Juga:
Pemprov Sulbar Bangun Kembali Jembatan Kabe di Mamuju Pascabanjir Oktober 2024
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jateng Riena Retnaningrum menambahkan bahwa penyaluran program ini memang dilakukan secara bertahap karena menyesuaikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang ada.
"Kami enggak mampu kalau seluruh 'blank spot' tangani sendiri melalui APBD. Kami harus kreatif dari sumber dana yang sah. Karena seluruh desa 'blank spot' dapat teratasi," katanya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]