Tetapi, Karsten membangun Candi Baru Semarang dengan konsep garden city yang disesuaikan dengan kondisi Indonesia atau dikenal dengan tropische staad.
Dia menata kota dalam dua zona, yakni permukiman dan perkantoran.
Baca Juga:
PBB Sahkan Anggaran Rp87,5 Triliun untuk Misi Perdamaian 2025–2026
Konsep itu terlihat pada wujud Candi Baru Semarang yang indah.
Bangunan rumah, taman umum, dan ruang terbuka didirikan sesuai topografi, kemiringan, dan belokan asli tanah.
Tanah dan arah jalan hanya dibagi dalam dua kategori, yaitu jalan utama dan sekunder yang mengikuti kondisi tanah.
Baca Juga:
Cegah Inflasi dan Jaga Daya Beli, Pemerintah Gulirkan Bantuan Beras untuk 18,2 Juta Penerima
Dengan demikian, rumah dan taman umum menghadap ke pemandangan indah lautan di sisi utara.
Pemukiman di Candi Baru Semarang dibagi berdasarkan kemampuan ekonomi penduduk.
Pertama yaitu kampung di lereng bukit bagi kalangan menengah ke bawah.