Dia menambahkan, kasus yang serupa juga pernah dialami oleh driver ojol Kota Semarang yang lain. Saat itu, korban kehilangan uang Rp 11 juta.
"Yang sebelumnya modusnya disuruh kirim uang lewat kasir minimarket," paparnya.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Untuk itu, dia berharap kepada para ojol driver untuk tidak memberikan kode one time password (OTP) kepada siapapun orangnya.
"Pengumuman itu sudah saya sampaikan ke seluruh anggota," imbunya.
Meski demikian, modus yang dilakukan oleh pelaku penipuan cukup lihai sehingga banyak driver ojol yang terkecoh. Menurutnya, korban penipuan seperti Irwan harus dilindungi dan dibela. "Dia tergolong mendapatkan musibah," paparnya.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Seperti sebelumnya, pada Selasa (19/4) lalu, saat Irwanuri tengah menarik penumpang mendapatkan telepon dari seorang yang mengaku sebagai pegawai Bank BRI.
Penipuan yang menimpa Irwanuri menjadi perbincangan publik setelah diangkat oleh akun media sosial Instagram. Dalam unggahan tersebut, Irwanuri tak dapat membendung air matanya.
Hampir sepekan berlalu, uang Irwanuri belum kembali. Irwanuri mengatakan pihak bank penyimpan uangnya terus bekerja membantu dirinya merealisasikan mimpinya satu bangunan rumah. [rda]