Ia lantas mengimingi-imingi DS dengan uang Rp 500 ribu dengan syarat mau menggantikannya divaksin.
"Saya sudah daftar di aplikasi Victori dapat jadwal di Puskesmas Manyaran lalu menyuruh DS berbekal KTP saya," katanya.
Baca Juga:
Ketokan Palu Pengadil Membuat Penyidik Terpana
Ia mengatakan, tidak mengenal DS secara dekat hanya dikenalkan kepada oleh IO.
"Saya mengetahuinya hanya sebatas seorang ibu rumah tangga yang butuh uang sehingga dia mau," terangnya.
Sementara itu, DS mengaku, memang butuh uang sehingga mau menjadi joki vaksin.
Baca Juga:
Antisipasi Ketidakpastian Global, ALPERKLINAS Apresiasi Langkah Indonesia yang Siap Produksi Sendiri Komponen Pembangkit Listrik Panas Bumi
Ia sendiri sudah mendapatkan vaksin sebanyak dua dosis pada kurun Oktober sampai November.
"Ya butuh uang sehingga saya mau. Saat jadi Joki saya belum dibayar," paparnya.
Mereka bertiga, CL, DS dan IO akhirnya meminta maaf atas persengkokolan mereka yang tidak membantu Pemerintah dalam penanganan wabah Covid-19.