Sampah organik dijadikan pupuk untuk digunakan di pekarangan warga, sementara sampah anorganik seperti plastik dan kertas dipilah dan dijual kembali.
"Yang pupuk juga langsung dipakai untuk pekarangan masing-masing. Yang plastik dan kertas, sudah ada pengepul yang menjemput langsung," katanya.
Baca Juga:
Bersama Bank Sampah IAS Toba, Bersihkan Desa di Kawasan Danau Toba
TPS3R Pedalangan memiliki fasilitas pemilahan dengan mesin pres untuk mengurangi volume sampah anorganik serta fasilitas pengomposan yang dilengkapi mesin perajang dan pengayak pupuk.
Dari total volume sampah 6 meter kubik per hari, sekitar 4 meter kubik berhasil dikurangi setiap harinya.
Selain TPS3R Pedalangan, Wali Kota Semarang juga meninjau Bank Sampah Sakura Pedalangan.
Baca Juga:
Bank Kalsel Serahkan Bantuan CSR Mesin Pengelolaan Sampah untuk Banjarmasin
Sri Mulyana selaku pengurus Bank Sampah Sakura, sekaligus tokoh ProKlim RW 3 Kelurahan Pedalangan menyambut positif kunjungan Wali Kota.
"Dengan beliau melihat langsung yang ada di lapangan, masyarakat akan sangat mendukung program-program pemilahan sampah dan pengelolaan melalui bank sampah," katanya.
Sri juga menambahkan bahwa bank sampah yang mulai terorganisasi sejak 2019 itu masih membutuhkan penguatan kapasitas dan bantuan sarana.