Meski begitu Bambang mengatakan akan melakukan promosi lebih kepada seluruh masyarakat Kota Semarang mengenai program sekolah swasta gratis itu, mengingat keberadaan sekolah swasta gratis belum sepenuhnya diketahui masyarakat baik jumlah dan titik lokasinya.
"Ini akan kami gencarkan lagi karena masyarakat juga masih ada yang belum tahu sekolah swasta gratis, termasuk supaya bisa memberikan pelayanan yang baik supaya bisa menempuh pendidikan dengan akses-akses yang mudah," katanya.
Baca Juga:
Sejumlah Provokator Aksi Ricuh Hari Buruh di Semarang Ditangkap Polisi
Sementara itu Sekretaris Disdik Kota Semarang Erwan Rahmat menambahkan pembiayaan pendidikan di sekolah swasta gratis sepenuhnya ditanggung oleh Pemkot Semarang lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Untuk daya tampung pada masing-masing sekolah, kata dia, menyesuaikan dengan perencanaan pembelajaran yang diajukan oleh sekolah swasta yang bersangkutan pada tahun sebelumnya.
"Sekolah swasta gratis ini cut off-nya kan di Desember. Begitu ketemu muridnya adalah 300 orang, ya tahun berjalan berikutnya 300 siswa yang dibantu. Jadi, berbasis perencanaan tahun sebelumnya," kata Erwan.
Baca Juga:
Terungkap! Mbak Ita Diduga Perintahkan Penghilangan Bukti Korupsi Rp 9 Miliar
Untuk mengetahui sekolah swasta gratis, mulai TK, SD, hingga SMP di Kota Semarang, masyarakat bisa mengakses laman "disdiksmg.semarangkota.go.id" atau bisa mengakses langsung ke tautan "drive.google.com/file/d/1wVCrarvFIURtc1lEVeNYC3IXrTC_xRyy/view?usp=drive_link".
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]