Dia mengakui, meskipun Australia belum menanamkan investasinya di Jateng, Pemerintah Australia memiliki hubungan erat dengan Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC) yang berada di Akpol Semarang dan merupakan kerja sama langsung antara Kepolisian Federal Australia dengan Polri.
Pendirian pusat pelatihan itu, kata dia, merupakan hasil kerja sama Indonesia-Australia untuk meningkatkan kapasitas kemampuan operasional para penegak hukum dalam menangani segala kejahatan, khususnya terorisme lintas negara.
Baca Juga:
DPRD Kota Semarang Minta Pemerintah Tingkatkan Kesiapan Hadapi Banjir Musim Hujan
"Meskipun perusahaan swasta tidak ada investasi di Jateng, tapi pemerintah Australia ada hubungan erat dengan JCLEC. Jadi, itu investasi langsung dengan Polri, itu sangat penting bagi pemerintah Australia," katanya lagi.
Koordinator Kerja Sama Biro Pemerintahan Otonomi Daerah dan Kerja Sama Setda Jateng Betty Wulandari menambahkan bahwa kerja sama "sister province" yang terjalin selama ini banyak memberikan manfaat, salah satunya peningkatan "capacity building" bagi aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Jateng.
Pada akhir tahun ini, kata dia, rencananya dilakukan penandatanganan perpanjangan nota kesepakatan MoU pembaharuan "sister province" antara Pemprov Jateng dengan Queensland Australia.
Baca Juga:
Akibat Pungli Rp160 Juta, Mantan Lurah di Semarang Dihukum 4 Tahun
Ada 12 urusan yang tertuang dalam MoU tersebut, antara lain pendidikan, sosial, perdagangan, investasi, pertanian, perkebunan, peternakan, pemberdayaan perempuan dan anak, dan komunikasi dan informatika.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]