WahanaNews-Semarang | Ratusan nelayan di Kota Semarang libur mencari ikan di laut karena ombak tinggi sehingga harga sejumlah ikan di pasar tradisional naik.
Kepala pedagang Pasar Ikan Tambak Lorok, M Amron mengatakan, sudah beberapa minggu nelayan di Kota Semarang berhenti mencari ikan.
Baca Juga:
Kejurnas Pelajar Tarung Derajat 2025 Digelar, 262 Atlet dari 24 Provinsi Siap Bertarung di Kota Bandung
"Dampaknya harga ikan di pasar naik," jelasnya saat ditemui di Pasar Tambak Lorok Semarang, Sabtu (26/2/2022).
Kenaikan harga yang paling tinggi adalah cumi-cumi dan udang. Yang awalnya harga cumi-cumi Rp 55 ribu searang bisa sampai Rp 75 ribu tergantung dengan ukuran.
"Rata-rata kenaikan cumi Rp 15 ribu per-kilonya," ujarnya.
Baca Juga:
Dorong Ekosistem Olahraga Berkelanjutan, Kemenkeu Tawarkan Skema Pengelolaan Aset yang Lebih Modern
Sedangkan, untuk udang yang awalnya Rp 55 ribu per-kilo sekarang bisa sampai Rp 80 ribu per-kilonya. Rata-rata kenaikannya sampai Rp 20 ribu per kilogramnya.
"Ini naiknya sejak adanya gelombang tinggi awal tahu ini," paparnya.
Salah satu penjual ikan, Saiyah mengatakan, banyak pelangganya pergi lantaran stok cumi-cumi dari nelayan kosong sejak awal tahun baru 2022.