Tahapan administrasi, kata Joko, adalah bagian dari melihat kualifikasi mulai dari jenis pendidikan, riwayat jabatan, dan sebagainya.
"Terus, kompetensi dan potensi. Kami adakan psikotes untuk mengetahui potensinya di bidang apa. Potensi apa yang dimiliki akan kelihatan oleh jasa psikologi. Moralitas dan integritas juga bisa diukur. Perilaku seseorang dan integritasnya bagaimana," katanya.
Baca Juga:
Bawaslu Samarinda Laporkan Tiga Pejabat ASN Pemkot ke KASN atas Pelanggaran
Dikatakan bahwa pembuatan makalah yang menjadi bagian dari tahapan seleksi terbuka untuk mengetahui inovasi atau gagasan yang akan dilakukan jika menduduki jabatan yang dilamar.
"Pembuatan makalah ini on the spot. Jadi, kami beri waktu 4 jam. Tidak boleh ada yang bantu," katanya.
Terakhir, tim panitia seleksi (pansel) akan melakukan wawancara dengan calon pejabat dengan melibatkan praktisi dan akademisi untuk masuk dalam tim pansel tersebut.
Baca Juga:
Terkait Pilkada 2024, Mulai 22 Maret, Kepala Daerah Dilarang Ganti Pejabat
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan bahwa saat ini masih menunggu persetujuan dari KASN untuk melakukan seleksi terbuka karena banyak yang harus dilakukan untuk menyaring para ASN yang berkompeten.
"Saya minta membuat talent pool. Kami mengejar sistem merit (meritokrasi, red.). Kami punya bank data, bisa untuk pemenuhan pejabat eselon II," pungkasnya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]