Setiap tanggal 21 Februari, Indonesia memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Peringatan HPSN sebagai bentuk refleksi atas tragedi longsornya gundukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi, Jawa barat pada tahun 2005 yang menelan banyak korban jiwa.
Baca Juga:
Peringati HPSN 2025, Pemkab Gowa Gelar Aksi Bersih-Bersih di Pasar Minasa Maupa
Sekaligus, menjadi momentum penting untuk mengajak seluruh elemen masyarakat agar lebih bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah demi masa depan lebih baik yang pada tahun ini HPSN mengangkat tema "Kolaborasi untuk Indonesia Bersih".
Pemkot Semarang pun turut mengambil bagian dalam peringatan HPSN 2025 dengan menggelar apel dan bersih-bersih Pasar Johar di Aloon–Aloon Masjid Agung Kauman yang melibatkan berbagai stakeholder dari aparatur pemerintah, masyarakat, pedagang, hingga komunitas.
Dengan adanya aksi tersebut, diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung program pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Kota Semarang.
Baca Juga:
Sampah di TPA Capai Puluhan Ton per Hari, DLH Sebut Pengolahan Sampah di Lotim Belum Optimal
"Kota Semarang itu penduduknya tidak hanya yang asli Kota Semarang, melainkan yang datang kemudian beraktivitas di Kota Semarang juga saya harapkan turut serta menjaga Kota Semarang bersih. Bersih itu maksudnya bebas dari sampah," pungkas Agustina.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]