Sementara itu, pedagang minyak, Ariyah mengatakan, selama ini minyak goreng sangat langka di pasaran.
Pedagang hanya mendapat dua karton. Jika ingin mendapatkan minyak goreng lebih banyak, pedagang harus membeli barang lain.
Baca Juga:
Sambut Masa Tenang Pilkada Jakarta, KPU Jakbar Gelar Panggung Hiburan Rakyat
"Pembelian dikawinkan, misal beli minyak sama harus beli beras, garam, terigu, tidak mutlak beli minyak, nanti bisa dapat lima karton," ungkapnya.
Dia berharap, operasi pasar untuk minyak goreng bisa dilakukan secara rutin paling tidak satu kali dalam sepekan. Dengan demikian, konsumen akan lebih tenang. [rda]