“Toni sendiri baru kembali ke Karawang pada Minggu siang. Terus almarhumah diantar keluarga Toni untuk mudik ke sini pada Minggu sore,” jelasnya.
Ia mengungkapkan keluarga Ida biasanya mudik setahun sekali atau pada saat ada acara penting keluarga. Sejauh ini, Ida dan suaminya baru dikaruniai satu anak laki-laki, Tama, yang ikut menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan kereta kelinci itu.
Baca Juga:
Mobil Bus PT. Lalupa Karona Alami Kecelakaan Tunggal di Jalan Lintas Parapat Simalungun, 10 Penumpang Terluka
Totok menjelaskan, Ida juga kembali untuk menengok sang ayah yang sakit komplikasi. Sedangkan kondisi ibunya dalam keadaan sehat. Namun, keadaan berubah saat orang tua Ida mengetahui anak perempuan satu-satunya menjadi korban kecelakaan kereta kelinci.
Totok menjelaskan saat mendengar kabar Ida yang menjadi korban meninggal dunia, ibu Ida hanya dapat menangisi kepergian anak kedua dari tiga bersaudara tersebut. Sedangkan sang ayah yang sakit hanya bisa terbaring istirahat.
“Ibunya itu menangis sejak kemarin pagi. Kemarin itu enggak berhenti-berhenti. Sekarang sedikit berhenti, tapi menangis kembali,” kata dia.
Baca Juga:
Hendak Kabur, Usai Jambret WNA di Sudirman Pelaku Tabrak Separator Kaki Patah
Diberitakan sebelumnya, Ida Kumala Sari dan Tama yang meninggal dunia dalam insiden kecelakaan kereta kelinci di Andong adalah ibu dan anak.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo, mengatakan kereta kelinci yang mengalami kecelakaan tunggal adalah kendaraan Isuzu Truk Box modifikasi dengan nomor polisi H-1439-SMG.
“Selain korban dua meninggal dunia, ada pula tiga orang yang mengalami luka ringan. Semuanya berasal dari Dukuh Cepoko, Desa Sangge, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali,” kata Budi, Rabu.[zbr]