Awalnya itu di lokasi Yoni merupakan sawah-sawah milik warga sekitar.
Kemudian kena proyek jalan tol, sawah tersebut tidak ditanami dan dibuat kering.
Baca Juga:
Drone Penuh Bahan Peledak Gagal Hantam Bandara Arbil, Perang Bayangan Iran-AS Kian Dekat
Ternyata banyak orang yang ke sana ingin melihat dan menjadi viral kemana-mana.
"Awalnya warga tidak memperhatikan atau tidak ngagas. Dari arkeolog dan dinas purbakala sudah datang untuk mengecek, warga pun sudah disosialisasikan jika keberadaannya sudah lama," ungkap dia.
Pada waktu dulu, menurut keterangan warga di sekitar Desa Keprabon pernah ditemukan batu-batu kuno atau arca di rumah-rumah warga.
Baca Juga:
KPK Geledah Titik Baru di Sumut, Buru Bukti Tambahan Proyek Jalan Bermasalah
Warga menyebut Yoni itu Candi Asu, karena kepalanya mirip Anjing.
Tapi jika menurut penjelasan dari arkeolog, Yoni itu justru mirip Kura-kura.
"Dari arkeolog itu dikriteriakan sebagai Yoni. Sehingga sampai sekarang menyebutnya Yoni," sambungnya.