“Jadi meninggal dunia di rumah sakit. Saat kejadian, kondisi jalan memang sangat sepi karena belum ada aktivitas masyarakat maupun pengguna jalan,” ujar dia.
Guntur menyebut ruas jalan Sukoharjo-Wonogiri tepatnya di sekitar Songgorunggi, Nguter merupakan lokasi rawan kecelakaan atau black spot di Sukoharjo. Di lokasi tersebut, kerap terjadi kecelakaan maut yang menewaskan pengguna jalan. Sudah tak terhitung kasus kecelakaan yang terjadi di sepanjang jalan Sukoharjo-Wonogiri.
Baca Juga:
Naas! Diduga Kelelahan, Pasutri Asal Depok Tewas saat Kecelakaan di Kamojang Bandung
Pemerintah telah memasang pita kejut di sisi utara dan selatan jalan guna meminimalisasi kecelakaan di lokasi tersebut.
“Upaya yang paling efektif adalah memasang pita kejut di sisi utara dan selatan jalan. Pengguna jalan bakal mengurangi laju kecepatan kendaraan saat melewati pita kejut,” ujar dia.
Seorang perangkat Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Gunawan, mengatakan istri Makruf Sidik Wicaksono merupakan keponakannya. Saat kejadian, istri Sidik menunggu di rumah. Lantaran tak kunjung pulang, ia lantas menyusul dan mendapati suaminya terlibat kecelakaan di jalan Sukoharjo-Wonogiri.
Baca Juga:
Maruli Siahaan Jenguk Anggota PPSD Siahaan yang Kecelakaan di Medan
“Sidik itu masih warga Kecamatan Colomadu. Namun, sehari-hari tinggal bersama istrinya di Desa Gupit, Nguter. Kelihatannya belum mengurus perpindahan domisili dari Karanyar ke Sukoharjo,” kata dia.[zbr]