Pedagang lainnya, Kamti, 58, mengatakan harga telur ayam di tempatnya juga mengalami kenaikan dari Rp26.000 menjadi Rp30.000 per kilogramnya dalam sepekan.
“Daya beli masyarakat cenderung turun dan biasanya belinya setengah kilogram dengan harga Rp15.000. Kalau beli seperempat, ya saya kasih Rp7.500. Di hitung sekilonya senilai Rp30.000. Jika beli langsung satu kilogram, saya kasih harga Rp29.000,” kata dia.
Baca Juga:
Bupati Karo Hadiri Perayaan Kenaikan Yesus Kristus GBKP Klasis Sinabung
Ia mengungkapkan harga telur ayam memang cenderung naik-turun. Menurutnya harga telur ayam kali ini menjadi yang tertinggi.
Kamti mengatakan harga tepung terigu juga mengalami kenaikan dari Rp10.000 menjadi Rp12.000 per kilogramnya. Kenaikan itu sudah berlangsung sejak sebulan lalu.
“Pelanggan saya pada mengeluh kok harganya tinggi. Tapi ya tetap beli karena namanya kebutuhan. Harapan saya kalau bisa turunkan harganya, kasihan pembeli pada mengeluh,” kata dia.
Baca Juga:
April hingga Juni 2024, Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik
Salah seorang pedagang daging ayam, Saryati, 32, mengaku harga daging ayam juga melonjak dari Rp29.000 menjadi Rp33.000 per kilogram sejak sepekan terakhir. Kenaikan harga tersebut juga membuat daya beli masyarakat untuk daging ayam juga menurun.
“Saya biasanya bawa 140 kilogram. Sekarang bawa 120 kilogram. Itu pun kadang enggak habis. Harapannya, harganya distabilkan agar pembeli tidak terganggu. Kalau seperti ini pembeli makin sedikit,” kata dia.[zbr]