WahanaNews-Solo | Keracunan massal yang dialami warga Kelurahan Pucang sawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, pada malam takbiran, Minggu (1/5/2022) cukup menghebohkan. Puluhan sirene ambulans meraung-raung di sekitar kampus UNS Solo untuk membawa korban keracunan menuju ke klinik.
Korban keracunan itu mayoritas berada di RT 001 Kelurahan Pucang sawit. Puluhan orang mengeluhkan kondisi yang sama, yaitu mual, muntah, dan lemas, setelah menyantap nasi kotak takjil buka bersama di Masjid At Tin yang digelar Sabtu (30/4/2022).
Baca Juga:
Ratusan Warga Keracunan Hidangan Hajatan di Sragen
Sekretaris RT 001 Kelurahan Pucang sawit, Suwarno, saat ditemui Solopos, Senin (2/5/2022), menyebut awalnya 90 warga yang dilarikan ke rumah sakit karena keracunan. Namun, sebagian besar telah kembali setelah menjalani pemeriksaan dan kondisi mereka membaik. Sayangnya, satu di antara korban itu meninggal dunia dan tidak sempat dibawa ke rumah sakit.
Meluas ke Karanganyar
Kasus keracunan massal yang bersumber di Kelurahan Pucang sawit, Kota Solo, itu pun meluas hingga ke Kecamatan Gondang rejo, Kabupaten Karanganyar. Sebanyak 17 warga Kricikan, Desa Rejosari, Kecamatan Gondang rejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah menjadi korban keracunan massal nasi kotak dari Pucang sawit, Jebres, Solo.
Baca Juga:
Gegara Makan Ini, 6 Orang Warga Runding Keracunan Massal dan di Larikan Ke RSUD Panyabungan
Mereka Sebagian dari korban tersebut merupakan anak-anak. Mereka adalah jemaah pengajian Masjid Al Amin Kricikan. Saat itu para jemaah berjumlah belasan orang termasuk anak-anak mengikuti tadarus Al-Quran di masjid. Mereka menerima nasi kotak dari Ustaz Yoga yang sebelumnya mengisi pengajian di Pucang sawit.
“Waktu itu kami mendapatkan makanan dari ustad Yoga. Ustad Yoga membawa 15 nasi kotak setelah dari mengisi pengajian di Pucang sawit, Solo. Lalu dibawa pulang jemaah, termasuk saya,” kata Takmir Masjid Al Amin, Tukimin, 46, di kediamannya pada Senin (2/5/2022).
Ia mengatakan nasi kotak yang diterima berisi ayam bakar komplit dengan sambal dan lalapan. Ia lantas menyantap nasi kotak tersebut untuk sahur pada Minggu (1/5/2022).
Saat itu ia memakan nasi kotak bersama dua anaknya. Namun beberapa jam setelah menyantap makanan tersebut, ia mengalami diare, pusing dan mual.
“Bolak-balik ke kamar mandi. Sampai badan lemas. Tapi anak saya tidak,” katanya.
Isi Nasi Kotak
Isi nasi kotak itu adalah nasi ayam bakar komplit dengan sambal, lalapan, dan buah. Warga yang menyantap pun tidak merasakan ada yang aneh dari makanan tersebut.
Menurut warga Pucang sawit, makanan itu diolah tetangga mereka yang sudah biasa memasak untuk acara hajatan. Sampai saat ini kasus keracunan massal tersebut masih dalam penyelidikan Polresta Solo.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, mengatakan, sampel makanan sudah dibawa ke Laboratorium Forensik milik Polda Jawa Tengah. Nantinya hasil tersebut akan diverifikasi dan dicocokkan dengan hasil visum kepada korban.[zbr]