“Konon katanya apabila seseorang sedang hamil kemudian mandi atau membasuh mukanya saat gerhana bulan, maka apabila anaknya perempuan akan menjadi cantik, dan jika laki-laki akan menjadi tampan,” tambahnya.
Pembuatan sumur tersebut tidak menggunakan bahan bangunan seperti sekarang. Masyarakat dahulu hanya menggunakan tumpukan batu besar yang tersusun rapi.
Baca Juga:
Kemendikbudristek Siap Identifikasi 9 Kerangka Tentara Jepang Korban PD II di Biak
Sekitar 1997, masyarakat sekitar membuat tanggul sumur yang lebih tinggi, sebagai salah satu cara menjaga keaslian sumur tersebut. Sumur Mendungsari Pangersa terletak di area persawahan, tepatnya di sebelah barat daya Klaster Museum Manusia Purba Ngebung dengan jarak tidak mencapai 100 meter.
Ngebung sendiri merupakan bagian dari Situs Sangiran yang banyak ditemukan fosil manusia maupun benda purbakala.
Tidak hanya fosil, di Desa Ngebung juga terdapat satu-satunya perajin tenun kluwung gendong yaitu Surati, serta wayang purba yang diinisiasi oleh tiga pemuda desa setempat.[zbr]