Etty menjelaskan dalam SE sistem aturan pelaksanaan pembelajaran pada pekan depan diterapkan secara hibrid, yakni online dan offline.
"(Dulu) Kalau anak-anak tidak masuk (terpapar Covid-19), dianggap tidak masuk. Kalau sekarangkan anak boleh dianggap PJJ. Sekolah harus menfasilitasi keduanya. Dan sekolah bisa meminta kembali persetujuan orang tuanya," jelasnya.
Baca Juga:
Tak Disangka, Penguin Lucu Ini Jadi Penyebab Kecelakaan Udara
Disinggung kepastian sekolah yang sudah bisa menyelenggarakan PTM pada pekan depan, Etty mengatakan belum bisa memastikan.
"Ini kan masih proses, mudah-mudahan semuanya, tetapi paling ada beberapa sekolah yang masih belum bersih tracing-nya," jelasnya. [rda]