Yuni menyampaikan seharusnya ada enam OPD yang diserahkan. Namun satu di antaranya tidak lolos kualifikasi nama yang dipilih.
”Saya objektif dalam menentukan pilihan. Saya tidak memilih berdasarkan kedekatan,” tegas Yuni.
Baca Juga:
Pemkot Palu Tangguhkan Pembayaran PBB-P2 Sementara Waktu Menunggu Hasil Evaluasi
Keputusannya sudah melalui pemikiran yang mendalam. Setelah mendapat tugas harus menjalankan dengan baik. Bahkan dia bakal memberikan demosi atau penurunan jabatan jika kinerja buruk. Yuni meminta orang yang punya dedikasi untuk kabupaten Sragen.
”Saya coba demosi sekali-kali buat shock terapi, ada yang absen pagi sore, tidak pernah ke kantor, tapi TPP utuh,” geramnya.
Bupati menegaskan pihaknya terbuka untuk menerima masukan dan saran. Namun enggan jika sifatnya mendikte.
Baca Juga:
Pemkab Rejang Lebong Beri Sanksi OPD Tak Capai Target PAD dengan Potong TPP
”Tugas sekda dan asisten memberikan gambaran yang benar. Keputusan ada di bupati,” ujarnya.[zbr]