Teguh mengatakan, Pemkot Solo merasa sangat kehilangan sosok panutan.
Masyarakat Solo, dikatakannya, ikut mendoakan agar amal perbuatan almarhum diterima disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Baca Juga:
Tabrakan Beruntun di Lae Pondom Dairi, Arus Lalu Lintas Buka Tutup
“Jenazah dimakamkan di Astana Mundu Karanganyar, makam keluarga,” pungkas Teguh Prakosa.
Teguh mengatakan, Miyono meninggal dunia karena sakit sepuh (usia lanjut) dalam beberapa bulan terakhir.
Sempat dirawat di RST Slamet Riyadi, namun Miyono memilih untuk dirawat di rumah.
Baca Juga:
Gandeng BKKBN Jabar, PLN IP Dorong Kompetensi ’Tamasya’
“Pak presiden sehari sebelumnya sudah menengok dan sempat menyarankan ke rumah sakit tapi beliaunya nggak mau,” katanya.
Miyono meninggalkan seorang istri bernama Heni Ratnawati Widjaja, 6 orang anak serta 12 cucu.