Polsek meminta bantuan Satreskrim Polres Sragen mendatangi rumah korban mengecek di lokasi kejadian dan memeriksa saksi-saksi.
Polisi mengumpulkan bukti-bukti kemudian disimpulkan kematian korban ada indikasi kejanggalan.
Baca Juga:
Skenario Ala Kasus Vina Cirebon, Pria di Jogja Tewas Diduga Dihajar 15 Orang
Satuan Reskrim Polres Sragen memutuskan untuk meminta izin pihak keluarga untuk membongkar makam korban.
"Jadi pada 30 Juni dilaporkan ke Polsek. Kami kemudian berkoordinasi dengan tim Dokkes Polda Jateng untuk menurunkan tim guna membongkar makam korban, pada 3 Juli 2022," papar dia.
Dari hasil autopsi jasad korban, dia meninggal akibat ada memar di bagian belakang kepala karena benturan benda tumpul dan luka di bagian pelipis dan dada kanan korban.
Baca Juga:
Gegara Ditegur Merokok, Wem Pratama Tega Habisi Nyawa Ibu Kandung
Hal itu meyakinkan penyidik dalam pengumpulan bukti-bukti di lapangan dan ada indikasi pembunuhan anak bunuh ibu di Sragen ini.
Penyidik mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan saksi kemudian mengarah ke pelaku anak kandung korban, berinisial DP.
Menurut dia, pelaku membuat skenario seolah-olah ibunya jatuh di kamar mandi karena kecelakaan saat menyiapkan ember berisi air.