"Setelah disetujui semua, maka tahun 1985 ditentukan bubur Samin Banjar untuk menu buka saat puasa. Jadi awalnya itu dari buka bersama para warga Banjar dulu," kata Rosyidi.
"Sejak jadi menu buka puasa pada 1985 banyak yang suka dan meminta. Awalnya tidak banyak membuatnya, hanya 15 kg, mulanya untuk jamaah masjid lalu sisanya dibagikan ke masyarakat," tambahnya.
Baca Juga:
Sepanjang 2024, PLN IP Mampu Tekan Emisi Karbon 921 Ribu Ton CO2
Namun lama kelamaan porsi yang dibuat terus meningkat seiring permintaan masyarakat. Sebelum berhenti akibat pandemi, terakhir kali bubur yang dibuat bisa mencapai 45 kg per harinya.
Rosyidi mengatakan untuk Ramadan kali ini, pihaknya bakal menyediakan 1.300 porsi per harinya.
"Mulai hari ini karena Bapak Presiden Jokowi memberi kelonggaran boleh menggelar kegiatan Ramadan maka kita berniat membuka lagi (pembuatan bubur samin)," pungkasnya. [rda]