WahanaNews-Solo | Kontraktor proyek pembangunan rel layang simpang Joglo, Banjarsari, Solo, saat ini tengah mengerjakan detour track atau jalur rel pengalihan di sekitar palang Joglo.
Detour track ini dibuat di sebelah rel yang ada sehingga kereta api tetap bisa lewat saat rel layang dibangun.
Baca Juga:
Kemenkeu Buka-bukaan Soal Anggaran Bansos Beras-BLT yang Dibagikan ke Masyarakat
Saat pembuatan detour track itu mencapai simpang tujuh Joglo, pelaksana akan menutup simpang tujuh tersebut selama 2-3 hari. Belum bisa dipastikan kapan tepatnya penutupan simpang Joglo itu akan ditutup.
Namun, pelaksana proyek terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo untuk rekayasa lalu lintas.
Detour track ini juga akan menggeser jalur pembuangan air, sehingga pembangunannya akan memakan sekitar 2 meter badan jalan.
Baca Juga:
Anggaran Pemilu 2024, Hingga 12 Februari Kemenkeu Sudah Gelontorkan Rp16,5 Triliun
Site Manajer Proyek pembangunan jalur KA elevated antara Solo Balapan-Kadipiro, Solo, Dendy Purbowo, mengatakan rekayasa lalu lintas simpang Joglo akan dibahas secara intensif dengan Dishub Solo.
Selain itu adanya jaringan listrik PLN dan komunikasi seperti dari Telkom juga menjadi perhatian.
“PR terberat kita tetap rekayasa lalu lintas, di depan ada jalan nasional, jalan kota dan jalan provinsi, kami koordinasi terus, ada beberapa utilitas yang dipindah dari PLN hingga Telkom.” ujar Dendi, Senin (30/5/2022).